Berbicara tentang batik tidak pernah akan terlepas dari motif dan warna yang menjadi daya tarik utama dari batik itu sendiri. Ada beberapa jenis zat warna yang digunakan dalam proses pembuatan batik, antara lain Remasol, Naptol, Indigosol zat warna asam, direk, pewrna alam dan banyak lagi jenis-jenis zat warna lainnya. Untuk pewarna alam adalah warna yang di ambil dari alam dengan proses ektrasksi. Dengan berkembangnya batik pewarna alam sangat diminati karena mempunyai warna yang soft (lembut dan enak di pandang). Pewarnaan alam berkembang dikalangan pembuat batik walaupun lebih rumit pembuatannya. Alasan utamanya adalah pewarna alam lebih ramah lingkungan dan otomatis hasil warnanya lebih alami dan lebih sejuk dipandang mata dan sesuai dengan yang berkembang hari-hari ini go green.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat pewarna alam ini dapat ditemukan di sekitar kita, bunga, kulit buah bahkan kulit kayu juga dapat dimanfaatkan. Cara pembuatannya pun cukup sederhana, kita hanya perlu mencuci material yang akan dipergunakan, lalu dipotong kecil-kecil dan direbus minimal 12 jam. Semakin lama kita merebusnya semakin bagus hasil pewarnaannya.
Tujuan proses ekstraksi ini yaitu untuk menghasilkan zat warna alam yang akan di gunakan untuk pewarna'an.di antara zat warna yang menggalami proses ekstraksi adalah golongan mordant,dyrect dan gol asam/basa,baik yang berasal dari daun,kulit kayu atau akar dari tumbuhan tersebut
1. Proses ekstraksi/perebusan warna alam
2. 1 kg daun/biji/kayu/kulit kayu
3. Di masukkan ke dalam air 5-10L
4. Di rebus sampai mendidih selama 1 jam terhitung dari mulai air mendidih
5. Diamkan selama 30-60 menit dan saring larutan
6. Larutan siap di pakai
7. Gunakan larutan jangan di buang ya dan selamat mencoba
komentar
0 Responses to "PEWARNAAN ALAM BATIK"Speak Your Mind
Tell us what you're thinking...
and oh, if you want a pic to show with your comment, go get a gravatar!